Menceh, 29 Juli 2024 – Desa Menceh merupakan salah satu desa kantong dan pengirim pekerja migran di Kabupaten Lombok Timur. dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Lembaga Sosial Desa (LSD) ada sekitar 598 orang yang saat ini sedang bekerja di luar negeri dimana Malaysia masih menjadi negara paling tinggi di kunjungi.
Dampak dari tingginya perilaku migrasi itu salah satunya adalah masih tingginya angka perceraian. banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah kurangnya pengelolaan komunikasi yang baik antara pasangan.
Mengatasi persoalan itu, Pemerintah Desa menggelar kegiatan konseling terhadap 25 keluarga PMI yang ada di 3 Dusun yaitu Dusun Bagek Perie, Dusun Montong Perie dan Dusun Batu Lawang Utara.
Peserta yang kesemuanya adalah para isteri PMI,dengan sangat melalui pemanfaatan media sosial terutama video call untuk meluahkan rasa rindu pasangan.
alhamdulillah, sejak ada kemajuan teknologi seperti facebook dan watsh app cukup banyak membantu kami sebagai pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh dengan memanfaatkannya untuk berkomunikasi. meskipun platform media ini juga yang membuat keretakan rumah tangga karena sering digunakan untuk menjalin hubungan "gelap" dengan orang lain, kata salah seorang peserta yang tidak mau disebutkan namanya.
Saya sendiri merasa baik-baik saja dengan suami yang jauh meskipun harus berpisah cukup lama., sambungnya lagi.
Selain soal komunikasi via telfon, peserta yang lain juga menanyakan soal bagiamana caranya untuk bisa melupakan "sang mantan" dalam bayang-bayang kehidupannya.
Mersepon pertanyaan itu, Irma sebagai konselor yang hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa membangun hubunbgan jarak jauh atau Long Distance relationship memang tidak mudah sehingga membutuhkan saling pengertian antar satu sama lain.
Suami harus memahami isteri dengan tidak berlama-lama di rantuan. bila penghasilan sudah di rasa cukup, sebaiknya suami pulang. begitu juga dengan isteri, harus berusaha untuk terus mendoakan dan bersabar dengan menjaga kehormatan diri dan keluarganya.
"Bila semua ini bisa dilakukan oleh pasangan, maka insyaAllah keharmonisan bisa terjaga, sambungnya."
Kegiatan konseling ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang terlibat dalam pekerjaan migran. Selain konseling, Desa Menceh juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan pendukung seperti pelatihan keterampilan kerja dan program kewirausahaan untuk membantu para pekerja migran memulai usaha mereka sendiri.
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Menceh dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mendukung dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada pekerja migran, serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.