Menceh_(13/08/2024), salah satu penyebab masih tingginya perilaku bekerja ke luar negeri dikalangan masyarakat Desa menceh adalah karena mereka tidak menerima informasi yang utuh, benar dan cepat, kata Hifzi ketua LSD.
Banyak sekali kita, LSD temui para calon pekerja migran yang menjadi korban penipuan seperti gagal berangkat pada saat Lembaga Sosial Desa melakukan pendataan secara do to door.
Bahkan ada di antara mereka yang mengalami kerugian sampai puluhan juta. dan yang lebih mirisnya lagi, uang yang mereka pakai itu adalah uang hasil pinjaman dari pihak lain, lanjut Hifzi.
Keadaan ini tidak boleh dibiarkan karena akan semakin membuat banyak calon pekerja migran kita yang akan menajdi korban penipuan berikutnya. untuk itu, LSD telah berkomitmen untuk intensif akan melakukan penyebaran informasi melalui kegiatan -kegiatan formal salah satunya sosialisasi migrasi sehat.
Kegiatan ini nantinya akan kita minta Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTB untuk "Turun Gunung" sebagai narasumber.
Sementara, Kepala Desa melalui Sekretaris Desa sangat berterimakasih kepada LSD Menceh yang sudah menginisiasi kegiatan sosiliasasi ini karena memang kegiatan-kegiatan penyebaran informasi tentang lowongan kerja dan aturan-aturan terkait dengan tata cara bekerja keluar negeri sangat diperlukan oleh masyarakat kita terutama calon pekerja migran, kata Muhammad Yasin selaku Sekretaris Desa.
Pemerintah desa sangat yakin bisa mengurangi kasus penipuan dan kasus tindak pidana perdagangan orang bila kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan sampai di level kewilayahan atau kekadusan. banyaknya masyarakat menceh yang masih berangkat secara ilegal atau tidak resmi karena mereka tidak tahu informasi yang benar dan cepat tentang lowongan kerja, nama-nama perusahaan yang punya ijin dan permintaan kerja. jangankan mereka, kami di pemerintah desa saja mulai dari kepala desa sampai RT tidak banyak mengetahui soal isu-isu pekerja migran.
jadi, sekalilagi kami mnelihat kegiatan sosialisasi migrasi sehat ini adalah langkah yang paling tepat sebagai upaya melakukan pencegahan di level masyarakat paling bawah.